TELADAN DARI INDONESIA TIMUR


Dr.H. Zulkieflimansyah, SE., M.Sc Gubernur NTB kalau kunjungan ke Desa-Desa, selalu pilih Masjid sebagai tempat Menginap, bahkan tak sedikit masyarakat menganggapnya sebagai pemimpin lahir dan besar dari masjid, karena mmg sejak jadi mahasiswa sdh terbiasa bermalam dan tinggal di masjid, kebiasaaan terbawa sampai saat ini, tak hanya itu gubernur ini dikenal bergaya hidup sederhana dan tampil apa adanya..

Badrun (49), marbot Masjid At-Taqwa senang bukan main. Tak hentinya ia tersenyum sambil sesekali merapikan kopiahnya menyambut kedatangan Gubernur NTB Bang Zul salah satu kader terbaik PKS
bersama rombongannya di Masjid At Taqwa.

Sejak mulai jadi pengurus masjid puluhan tahun lalu, setahu Badrun belum ada sekalipun pejabat tinggi selevel Gubernur yang sholat dan menginap langsung di Masjid At-Taqwa tersebut.

Menginap lalu bercengkrama dengan masyarakat. Satu per satu masyarakat yang ditemui, disalami. Akrab, dekat, dan bersahabat. Tanpa sekat, setara, tak ada pemimpin, tak ada rakyat.

Selama memimpin NTB, Bang Zul jarang sekali di Kantor, paling 2-3 jam di kantor, selebihnya turun ke kampung-kampung, mengunjungi dan bertemu masyarakat.

Menurutnya, Kita tak boleh lama-lama di kantor, di sana, di masyarakat, ada banyak sekali masalah yang harus diselesaikan. Kalau masyarakat harus datang ke kantor, bertemu gubernur, kasian mereka, jaraknya jauh, kita yang harus datangi mereka.

Bang Zul membalikkan tradisi yang selama ini kaku, masyarakat mendatangi dan mencari pemimpinnnya. Sayangnya, sudah jauh-jauh datang dari kampung, capek, malah masyarakat tidak bisa bertemu pemimpinnya. Bang Zul memilih mendatangi masyarakat yang dipimpinnya.

Menurutnya bahwa pada hakikatnya pemimpin itu melayani masyarakat, bukan dilayani, tapi kebanyakan kita melayani Gubernur atau walikota seperti raja dan itu tidak dibenarkan.

Salah satu kebiasaan Bang Zul ketika turun ke masyarakat, Ia selalu singgah di warung-warung kecil di pinggir jalan. Nongkrong bersama pemilik warung, minum kopi, makan siang sambil istirahat.

Masya Allah. Masih ada Gubernur seperti ini, Sederhana dan Merakyat.

Mudah-mudahan kita senatiasa dikaruniai Pemimpin seperti Umar bin Khaththab.爐

Ketika Umar diangkat menjadi Khalifah maka seluruh hidupnya benar-benar dibaktikan untuk mengurusi kepentingan Rakyat.

Beliau hampir tiap malam meronda, berkeliling ke pelosok-pelosok kampung sebab Ia khawatir kalau ada penduduk yang urusannya terabaikan, perutnya kelaparan dan lain-lain.

Hal ini dilakukan karena beliau sangat takut jangankan terhadap urusan manusia, terhadap hewan pun Ia begitu sangat memperhatikan sebagai konsekuensi atas pengangkatannya sebagai Pemimpin Rakyat.

Pernah Ia berkata: ”Aku sangat takut kalau ada Unta yang terkantuk di jalan itu akan memberatkanku di hadapan Allah nanti.”

Semoga Allah kelak menjadikannya menjadi pemimpin di negeri ini dan mari kita berdoa semoga pemimpin seperti ini berlipat ganda di Indonesia dan panjang umurnya selalu….. Aamiin Ya Rabb.

*#AyoooBersamaPKS*
*#MelayaniUmatdanBangsa*

Tinggalkan komentar