Tifatul: Memblokir Situs Radikal Sulit, Lebih Mudah Situs Porno


image

PKSCIBITUNG [SB] Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengatakan ada lebih dari 70 situs di internet, terkait Negara Islam di Irak dan Suriah (NIIS/ISIS) yang teridentifikasi.

Dirinya mengaku, Kemenkominfo akan memblokir situs yang teridentifikasi memuat konten radikalisme.

Menanggapi hal tersebut, pendahulu Rudiantara, Tifatul Sembiring yang menjabat Menkominfo pada era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyebutkan menutup website yang berkonten radikal lebih sulit dibandingkan dengan pronografi.

“Kalau pornografi itu agak spesifik. Kami bisa deteksi bukan hanya lewat kata dan nama, tapi persentase kulit terbuka di atas 80 persen, dia bisa mendeteksi secara otomatis. Kalau situs radikal itu sulit,” kata Tifatul di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (24/3/2015).

Anggota Komisi VI DPR dari Fraksi PKS ini mengatakan meskipun sulit, ada lebih dari 40 situs yang tersiar lewat layanan video milik Google, YouTube diblokir saat dirinya menjabat.

“Situs pornografi itu selalu ada cirinya, misalnya (menggunakan kata) porn, sex, atau katakanlah bokep, itu semua langsung bisa. Sementara radikal ini nggak ada ciri khas,” kata Tifatul.

“ISIS kita blokir di YouTube. Pas jalannya saya ada lebih dari 40 lebih yang diblokir. Memang kita ada kerjasama dengan YouTube,” tambahnya. (Tribunnews)

Tinggalkan komentar