[Kajian Maulid] CARA BERSISIR RASULULLAH SAW


wpid-77938_nabi_muhammad_saw_dalam_huruf_arab_209_157.jpgpkscibitung [dpa] – “Rasulullah saw. sering meminyaki rambutnya, menyisir janggutnya dan sering waktu menyisir rambutnya beliau menutupi (bahunya) dengan kain kerudung. Kain kerudung itu demikian berminyak seakan-akan kain tukang minyak.”
(Diriwayatkan oleh Yusuf bin’Isa, dari Rabi’ bin Shabih, dari Yazid bin aban ar Raqasyi*, yang bersumber dari Anas bin Malik r.a.)

  • CATATAN: Aban ar Raqasyi dikenal sebagai orang yang dinilai munkar periwayatannya. Hadist ini sangat berlawanan dengan kebanyakan hadist shahih, yang menerangkan tentang kebersihan dan penampilan terpuji dari Rasulullah saw. (Muhammad `Afif az Za’bi).

“Rasulullah saw. melarang bersisir kecuali sekali-kali. ”
Diriwayatkan oleh Muhammad Basyar, dari Yahya bin Sa’id,dari Hisyam bin Hasan, dari al Hasan Bashri, yang bersumber dari `Abdullah bin Mughaffal r.a.*)
– Yang dilarang ialah bersisir layaknya wanita pesolek.
– ‘Abdullah bin Mughaffal r.a. dalah sahabat Rasulullah saw. Yang masyhur, ia adalah salah seorang peserta “Bai’tus Syajarah”, wafat pada tahun 60 H ada pula yang mengatakan tahun 57 H

Sumber:

Asy-Syamail - Imam At-Tirmidzi

 

Satu pemikiran pada “[Kajian Maulid] CARA BERSISIR RASULULLAH SAW

  1. Ping balik: [Kajian Maulid] – UBAN RASULULLAH SAW | PKS CIBITUNG

Tinggalkan komentar