Keteguhan & Kesederhanaan Mantan Ketua FPKS Banten yang belum memiliki Rumah


image

Sudarman, mantan ketua fraksi pks banten

PKS-Cibitung.Com [TM]
Ustad sudarman, begitu biasa ia disapa. Namanya terkenal dan menjadi bahan pembicaraan berbagai kalangan  sewaktu ia memimpin Fraksi PKS Banten periode 2004-2009. Sosoknya yang dikenal sederhana dan bersahaja  membuat orang segan sekaligus mengormatinya. Meskipun namanya menyandang nama Ustad, namun ia dikenal dekat dengan semua kalangan termasuk para jurnalis yang ingin selalu menjadikanya narasumber pemberitaanya.

Biasanya, ketika seseorang sudah berhasil menjadi legislator,  gaya hidupnya akan berubah total. Rumah Megah dan kendaraan yang mewah itu selalu identik dengan Wakil rakyat pilihan kita. 
Namun tidak demikian dengan sosok H. Sudarman.

Sewaktu menjabat sebagai anggota dewan periode 2004-2009, beliau terkenal sangat idealis dan sederhana. Bagaimana tidak, beliau adalah satu-satunya Aleg yang tidak memiliki Mobil pribadi dan tidak memiliki rumah pribadi seperti rekan lainya, namun ketika ada rencana pengadaan mobil dinas beliau bersama rekannya menjadi satu- satu fraksi yang ia pimpin menolak rencana tersebut.

Ia pun menolak pengadaan laptop dan pengadaan fasilitas angggota dewan yang baginya dianggap tidak rasional. Iapun dikenal anti SUAP dalam loby-loby yang konon sudah menjadi kebiasaan yang lumrah.waktu itu ia pernah kepalanya diacungi pistol dan diancam mau ditembak oleh lawan politik hanya gara-gara ia menolak pengesahan APBD Banten yang menurut pandangan fraksi PKS  APBDnya tidak berpihak pada masyarakat Banten. Bahkan waktu itu, tak jarang ia sering diancam kakinya akan dibuntungi jika tidak segera menyetujui pengesahan APBD.

Ditanya apakah Ustad tidak ingin memiliki rumah ? Menurut Pria Kelahiran Gresik, 7 September 1972.ini, sebenarnya secara manusiawi pasti ingin memiliki dan mencukupi kebutuhan keluarganya. Dan dari dulu sebenarnya mampu membeli rumah atau mobil, namun karena waktu membeli mobil selalu ada kader yang mendatanginya dan membutuhkan. Akhirnya uang tersebut diberikan pada kader yang lebih membutuhkanya. Waktu jadi Dewanpun, ketika beli motor karisma, itupun yang nyicil Istri saya dari hasil penjualan makanan ringan (kriuk). Kata Ustadz. Sabtu 20/09/2014.

Iapun Sering Blusukan ke masyarakat  sendirian dengan mobil pinjaman dari mantan binaanya di tangerang Selatan untuk menghadiri pengajian Masyarakat. Semua itu ia lakukan semata-mata hanya ingin melakukan kewajiban sebagai manusia. Karena saya ingin menjadi orang yang bermanfaat untuk orang lain.

Namun sosok yang idelais tersebut justru  tidak diinginkan oleh masyarakat Kota Serang. Sayangnya pada pemilu legislatif yang lalu tidak terpilih menjadi wakil rakyat. Padahal, katanya rakyat kita menginginkan para wakilnya itu anti korupsi/anti suap. Namun justru kesalahan masyarakat kita adalah mereka selalu memilih yang memberi uang pada mereka.

Pada Pemilu 2014 yang lalu,  beberapa kali beliua turun ke masyarakat Curug dan Walantaka. Beliau menceritakan perjuangan waktu menjadi anggota dewan, dan dia mengatakan beliau tidak mempunyai biaya untuk membeli suara anda seperti caleg lainya. Karena cara-cara tersebut tidak dibenarkan, karena setelah ia jadi akan berpikir mengembalikan modal yang telah ia keluarkan.  Tetapi Insya Allah saya akan bersama kalian untuk memperjuangkan aspirasi kalian.

Namun sambutan masyarakat sangat sinis, bahkan mencibirnya. Katanya jika tak punya Uang ngapin mencalonkan diri menjadi Dewan. Astaghfirulloh..sungguh “Ironis”. namun inilah fakta masyarakat kita. Maka jangan salahkan anggota dewan jika yang dipilih nanti adalah mereka yang mampu membeli suara. Eat…namun jangan salahkan pula jika terpilih nanti mereka melakukan korupsi kita tak perlu protes. Apalagi yang mengikrarkan diri pemilu kali ini akan “GOLPUT” kalian tak usah protes  karena kalian tidak terlibat dalam susksesi Pemilu 2014.

Dan Sekarang ini, Ustadz Sudarman mengelola sebuah Pesantren di daerah Gunung Sari Kabupaten Serang Banten. Beberapa bulan yang lalu ada sahabat halaqohnya yang mewakafkan tanah berikut bangunannya untuk dikelola olehnya. Semoga berhasil Ustadz. (YM/PKS Banten)

Tinggalkan komentar