Profil Hikmahanto Juwana, Moderator Debat Capres Ronde III


wpid-debat-capres-_140609220353-255.jpg

pks-cibitung.com [win] – Komisi Pemilihan Umum menetapkan Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Indonesia, Hikmahanto Juwana, sebagai moderator dalam debat calon presiden sesi ketiga. Acara akan digelar di Hotel Holiday Inn Kemayoran Jakarta Pusat, Minggu 22 Juni 2014.
Dua calon presiden, Prabowo Subianto dan Joko Widodo, akan menjawab sejumlah pertanyaan dengan tema “Politik Internasional dan Ketahanan Nasional”.

Selain sebagai seorang Guru Besar Hukum Internasional, seperti dikutip dari situs resmi UI di http://www.ui.ac.id, Hikmahanto juga pernah menjabat sebagai Dewan Pakar Hukum Departemen Kehakiman.
Dia juga pernah menjadi utusan khusus Presiden RI ke Swedia dalam rangka proses hukum terhadap pendiri Gerakan Aceh Merdeka Hassan Tiro. Hikmahanto juga menjadi anggota Governing Council, Indonesian Chapter, ASEAN Law Association, dan Anggota Dewan Kehormatan Badan Arbitrase Pasar Modal.

Dia juga mengajar di dalam maupun di luar negeri. Sejumlah mata kuliah yang dia ajarkan antara lain: Hukum Internasional, Hukum Udara dan Angkasa, Kapita Selekta Hukum Publik Internasional, Legal Environmental dan Corporation Law. Dia juga mengajar Perbandingan Hukum Acara Arbitrase Internasional, Hukum Perdagangan Internasional, Peranan Hukum dalam Pembangunan Ekonomi, Hukum Dagang Internasional.

Hikmahanto lahir di Jakarta, 23 November 1965, mendapatkan gelar doktor di University of Nottingham pada 1997, memperoleh Magister di Keio University, Jepang tahun 1992 dan Sarjana di Fakultas Hukum Universitas Indonesia pada 1987.

Karya ilmiahnya tersebar di berbagai seminar, jurnal, maupun buku-buku. Berbagai publikasi juga telah diterbitkan baik di dalam maupun di luar negeri. Diantaranya Tinjauan Hukum Organisasi Internasional terhadap Perbedaan Status Subsidiary Organs, Specialized Agencies Perserikatan Bangsa-Bangsa, dan Japan’s Defense Conception and Its implication for Southeast Asia.

Beberapa karyanya yang telah dipublikasikan di luar negeri, yaitu Nihon To Indonesia Horitsu no Manabika (dalam bahasa Jepang), Intellectual Property Protection in Asia – Indonesia, Teaching International Law in Indonesia, An Overview of Indonesia’s Antimonopoly Law, dan The Indonesia Court System.

Berbagai penghargaan juga telah diterimanya. Salah satunya British Achieving Award dari Pemerintah Inggris.

Sumber : vivanews.com

Tinggalkan komentar