JIKA ADA PARTAI YANG LEBIH BAIK DARI PKS, SAYA AKAN MEMILIHNYA


Tulisan kali ini saya tujukan kepada seluruh masyarakat Indonesia. Saya ingin mengajak Bapak Ibu dan rekan saudara sekalian untuk bergabung bersama PKS.

Tulisannya agak Panjang, jadi di baca pelan – pelan sembari menyruput kopi dan makan singkong di petang hari.

Pertanyaan Bapak Ibu adalah “MENGAPA HARUS BERGABUNG BERSAMA PKS?”.

Berikut ini beberapa hal yang semoga bisa membantu Bapak Ibu untuk segera memutuskan pilihan.

Pertama, setiap aspek kehidupan kita yang berhubungan dengan kebutuhan kita di masyarakat ditentukan oleh keputusan politik.
Saya ulangi sekali lagi bahwa setiap aturan yang menyangkut kebutuhan kita bermasyarakat, berbangsa dan bernegara ditentukan oleh keputusan politik.

Jika kita saat ini mendengar berita bahwa premium dan pertalite akan di hapuskan dari POM bensin, itu ditentukan oleh keputusan politik. Kalau kita bicara tentang bagaimana penegakan keadilan dan kebenaran itu ditentukan oleh keputusan politik. Kalau kita merasakan harga bahan pangan, cabe, minyak goreng yang naik, itu juga di akibatkan dari sebuah keputusan politik. Berapa Upah minimum seorang pekerja adalah hasil dari keputusan politik. Apa materi pelajaran yang akan di ajarkan di sekolah – sekolah anak anak kita juga dihasilkan dari sebuah keputusan politik.

Jadi, bapak ibu sekalian, apapun permasalahan yang kita hadapi sesungguhnya tidak bisa dilepaskan dari bagaimana keputusan politik itu memulainya dan keputusan politik juga yang bisa menyelesaikannya.

Kedua, keputusan politik itu ditentukan oleh pemenang suara anggota DPR atau DPRD dalam setiap pengambilan keputusan.
Sekali lagi, ditentukan oleh anggota DPR atau anggota DPRD.

Idealnya adalah setiap anggota dewan memiliki kewajiban untuk memutuskan setiap keputusan itu sesuai dengan hati nuraninya dan sesuai dengan aspirasi dari masyarakat sesuai dengan daerah pemilihannya.

Namun hal ini tidak mudah. Mengapa ? Karena setiap anggota dewan, baik itu DPR maupun DPRD tersebut akan mengikuti keputusan dari Partai mereka masing – masing. Jika tidak mengikuti keputusan dari Partai maka ada kemungkinan anggota dewan tersebut akan di ganti dengan anggota dewan yang lain. Sehingga kita bisa simpulkan bahwa keputusan politik itu ditentukan oleh Partai.

Kita jangan sampai salah sangka, jikalaupun ada anggota legislative yang menyatakan sesuatu yang “seolah – olah” membela kepentingan rakyat, namun nilai akhir dari komitmen itu ditentukan pada saat pengambilan keputusan bersama dengan partainya.

Sekali lagi jangan sampai terkecoh. Jangan mudah percaya dengan anggota legislative Ketika mereka memberikan pendapat atau opini namun percayalah kepada keputusan – keputusan partai nya. Dan dari situlah kita bisa memberikan penilaian.

Ketiga, jika kita ingin merubah keadaan, jika kita ingin memperbaiki keadaan atas apa yang kita rasakan sebagai masyarakat maka kuncinya adalah ada pada Partai Politik.
Sekali lagi, Partai Politik.

Saat ini di Indonesia, satu – satunya instrument aspirasi kita sebagai masyarakat adalah Partai Politik. Tidak bisa dengan yang lain. Karenanya, memilih partai politik yang benar – benar konsisten membela kepentingan rakyat menjadi satu – satunya kunci untuk memperbaiki keadaan.

Masalahnya adalah masyarakat kita banyak yang apriori, banyak yang tidak memperdulikan atas konsep dan pemahaman ini.

Banyak masyarakat yang mengeluh tentang kondisi yang terjadi, namun tidak bijak dalam menentukan pilihan kepada partai politik pada saat pemilu nanti.

Mengeluh dengan mahalnya biaya kehidupan, mengeluh tentang banyaknya ketidak adilan namun gegara uang berapa ratus ribu, idealisme pilihan partai politiknya digadaikan. Sangat ironi.

Karenanya Bapak dan Ibu sekalian, Partai politik itu sangat sangat sangat sangat menentukan perubahan.

Keempat, Jangan alergi dengan partai politik.
Jangan malu berbicara tentang politik. Apapun agama kita, apapun suku kita tidak dilarang berbicara dan menentukan pilihan kepada partai politik apapun. Itu adalah hak asasi kita sebagai warga negara Indonesia.

Menjadi salah kalau ada pemahaman bahwa politik tidak dikaitkan dengan agama. Apakah salah Ketika saya seorang muslim menyalurkan aspirasi dan pilihan politik saya kepada partai Islam. Ndak salah. Demikian juga sah dan boleh saja orang Kristen menyalurkan aspirasi politik mereka kepada partai atau aleg yang Kristen. Itulah demokrasi. Kita jangan salah dengan konsep dasar ini.

Kelima, PKS adalah partai yang memiliki konsistensi terhadap perjuangan – perjuangan untuk rakyat.
PKS tidak memiliki DNA penghianat. DNA PKS adalah pelayan masyarakat.

Bapak Ibu silahkan googling saja di internet, karena kalau dari berita – berita di media utama baik media cetak dan elektronik, tidak banyak berita tentang kiprah PKS. Namun di internet insya Alloh akan banyak informasi – informasi tentang kiprah PKS, baik kader – kadernya, anggota legislatifnya dan keputusan partai atau fraksinya.

Ketik saja, “PKS dan baksos”, “PKS dan pelayanan Kesehatan”, “PKS dan UU Cipta kerja”, “PKS dan RUU perlindungan tokoh agama”, “PKS dan menolak penghapusan premium dan pertalite”, “PKS dan pembentukan generasi Islami”, “PKS dan kaderisasi tokoh nasional”. Insya Alloh kita akan mendapatkan informasi yang berimbang tentang apa yang sudah, sedang dan akan dilakukan oleh PKS untuk masyarakat Indonesia. Untuk Indonesia. Untuk kebenaran, keadilan dan kesejahteraan.

Ada seorang teman yang sebelumnya haters PKS kemudian menjadi Lovernya PKS gegara diskusi kepada saya, “Ustad, ketua DPP PKS sekarang sudah bukan Pak Shohibul Iman lagi ya?”. Saya jawab “iya kang sudah ganti ke Ustad Akhmad Syaikhu”. Kata beliau, “Masya Alloh ya Ustad, Ketika partai lain banyak yang ribut kalau sedang pemilihan ketua DPP, Ketua DPW dan ketua DPD. PKS adem – adem saja ya ustad”.

Di PKS itu, insya Alloh berjalan kaderisasi anggotanya. Berjalan system kepartaiannya. Insya Alloh di PKS tidak kekurangan Presiden partai sehingga harus tokoh tertentu yang menjadi presiden nya. Harus dari keluarganya. Harus dari kalangan tertentu.

Kalau kita mau fair, maka dalam menentukan pilihan partai politik adalah dengan cara berikut, Bapak ibu buat sebuah parameter penilaian yang akan diterapkan kepada partai politik dan kemudian Bapak Ibu cari nilainya dari seluruh partai politik tersebut. Misalnya parameter konsisten dalam menolak kebijakan yang merugikan rakyat, kasih penilaian kepada masing – masing partai politik. Yang sering turun ke masyarakat baik kader maupun alegnya, berikan penilaian kepada masing – masing partai. Yang Paling banyak jumlah uang negara yang di korupsi, dan paling banyak kadernya terlibat korupsi, berikan penilaian kepada semua partai.

Dan parameter lainnya dan kemudian Bapak Ibu jumlahkan nilainya. Maka Insya Alloh PKS akan masuk dalam peringkat teratas dalam preferensi pilihan Bapak dan Ibu sekalian. Insya Alloh. Insya Alloh. Insya Alloh.

Keenam, Bapak Ibu rekan sekalian, Jika kita sepakat bahwa kita akan memperbaiki keadaan bersama dengan PKS maka satu – satunya momentum adalah pada saat pemilu.

Kalau pada pemilu – pemilu sebelumnya Bapak Ibu mencoba – coba dalam mendukung partai politik tertentu, maka berikan percobaan yang sama pada tahun 2024 besok. Berikan dukungan dan kepercayaan kepada PKS. Dan kita sama – sama lihat hasilnya selama lima tahun ke depan Ketika PKS benar – benar diberikan Amanah oleh Bapak dan Ibu apakah ada perubahan atau tidak.

Jika memang hasilnya PKS suaranya dominan di parlemen dan menang, dan kemudian memberikan perubahan ke arah yang lebih baik maka PKS berarti konsisten dan benar menjadi Partai pilihan Bapak Ibu. Namun jika PKS ketika menang namun tidak bisa memberikan keputusan – keputusan politik yang berpihak kepada masyarakat maka cabutlah dukungan itu.

Dan jangankan Bapak Ibu, kalau sampai itu terjadi, saya termasuk orang yang akan mencabut dukungan kepada PKS.

Ada yang bertanya “Katanya PKS menolak UU Cipta kerja, tapi kok ternyata tetap di sahkan?”. “Lah Bapak, suara PKS di DPR itu 50 orang dari 575 orang, kalau di voting….?”. Bapak tersebut manggut – manggut, “Iya ya Ustad”.

Saya sering di tanya oleh teman, kolega atau tetangga, “kenapa ustad memilih bergabung bersama PKS?”. Jawaban saya singkat atas seluruh penilaian yang saya lakukan kepada partai – partai politik yang ada di Indonesia, “Jika ada yang lebih baik dari PKS, maka saya akan memilihnya.

Saya meyakini memenangkan PKS adalah ibadah, karena PKS mengajak kepada kebaikan, mencegah kepada kemungkaran dan mengajak orang – orang bertaqwa kepada Alloh SWT. Bukankah Alloh SWT menyampaikan “ Kalian adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, kalian menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkarserta beriman kepada Allah (QS Ali Imron : 110)”

Mari bergabung dan berjuang bersama PKS. Untuk Indonesia yang lebih baik. Insya Alloh.

Abu Izzuddin – Ketua DPC PKS Kecamatan Kalideres Jakarta barat 2021 – 2024

Tinggalkan komentar