Misranto itu…


Misranto itu…

Saya mengenal Pak Mis, begitu dia biasa kami panggil, lebih dari 20 tahun, tepatnya sejak 1998.

Dia adalah senior saya di tempat kerja, meskipun beda departemen, di PT KEI, lalu ganti nama menjadi MKI, lalu PSECI.

Dia juga adalah senior saya di kepengurusan DKM di tempat kerja, dimana dia pernah menjadi ketuanya.

Semenjak 1998 itu pula, kami sering terlibat dalam berbagai agenda kegiatan, taklim-taklim, PHBI, dauroh-dauroh, baksos dan lain sebagainya.

Kebersamaan kami tak hanya di tempat kerja, tetapi di lingkungan masyarakat, kami tinggal di wilayah yang sama, kelurahan Wanasari, kecamatan Cibitung, meskipun beda perumahan, ditambah lagi kami satu organisasi, partai dakwah PKS.

Misranto “Pak Mis” itu orangnya kalem, tenang, cenderung pendiam, setidaknya itu yang saya kenal. Tutur katanya pun halus, sopan, mungkin karena latar belakang Jawa (Klaten) yang relatif lembut. Saya tidak pernah melihat dia marah.

Dia adalah orang yang memperhitungkan banyak hal ketika hendak melakukan sesuatu, sehingga kadang terkesan lambat.

Jika di tempat kerja dulu Pak Mis adalah senior saya, tapi di PKS, dia adalah “junior” saya, karena dia menjadi pengganti saya sebagai ketua Pengurus Ranting PKS Wanasari.

Namun bukan hal itu yang ingin saya sampaikan dalam tulisan ini, melainkan, saya ingin memberikan kesaksian, bahwa sepanjang yang saya kenal, Misranto itu orang yang baik, tutur katanya baik, sikapnya baik, aktivitasnya baik.

Dan Orang baik itu, hari ini telah pergi…😭

Pak Mis telah mendahului saya, menghadap Rabbnya…😭

Virus covid19 yang selama kurang lebih dua pekan menyerangnya, menjadi wasilah Allah memanggilnya.

Air mata pun jatuh, saat mobil ambulance yang membawanya dari Rumah Sakit tiba di Pelataran masjid Al Muhajirin dan menjadi tempat menyolatkannya, di atas ambulance.

Air mata pun jatuh, saat sambutan demu sambutan disampaikan, kesaksian demi kesaksian dari orang yang mengenalnya sebagai orang yang baik, hingga akhir hayatnya…

Saya pun turut mengangkat peti jenazahnya dari ambulance di pemakaman, saya pula turut menurunkan peti jenazahkan ke dalam liang pemakaman, pun air mata kembali luruh saat keluarga, sahabat, tetanggamu mengaminkan do’a yang dipanjatkan.

Pak Mis, saya bersaksi engkau orang baik…

Semoga Allah menempatkanmu di jannahNYA dan semoga kita akan kembali berkumpul di surga nanti.

Aamiin Yaa Robbal ‘aalamiin.

Cibitung,01082021
W. Tohari Truno

Tinggalkan komentar