Antre..


Antre..

Saya yakin, kebanyakan kita pasti pernah mengalami yang namanya antre, biasanya kita menulisnya dengan antri.

Kebanyakan kita pasti pernah antre di depan mesin Anjungan Tunai Mandiri atau ATM.

Dan saya yakin, kita tidak ada yang tahu pasti kapan atau mungkin tepat jam berapa kita mendapat giliran masuk ke ruang ATM itu. Bisa jadi cepat bisa jadi lambat.

Orang di depan kita, yang kita perkirakan lama, ternyata sebentar, sebaliknya orang yang kita perkirakan sebentar ternyata lamaaaa sekali…

Cek saldo, transfer ke beberapa rekening, lalu tarik tunai bahkan selesai satu kartu, ganti kartu lainnya…😊

Saat antre itu, apa yang kita lakukan…?

Ada yang ngobrol dengan temannya…

Ada yang sibuk nelpon…

Ada yang sibuk dengam games di HP…

Ada yang sibuk berselancar di dunia medsos…

Ada yang lihat HP sambil cengar-cengir…

Tapi ada juga yang memanfaatkan waktu antre dengan aktivitas kebaikan…

Ada yang tilawah dengan HPnya, baca buku di HP atau memang menyiapkan buku. Ada yang berdzikir…

Dan berbagai aktivitas lainnya…

Aktivitas apapun yang dilakukan saat antre, itu adalah pilihan setiap orang.

Seperti itu pula gambaran hidup ini.

Hidup ini ibarat kita sedang berada dalam antrean panjang di depan pintu yang namanya “Al Maut” yang kita tidak tahu kapan akan mendapat giliran memasukinya, akan tetapi pasti kita akan memasukinya.

Ada yang cepat mendapat giliran..namun ada yang lama..

Ada yang masih bayi…mati

Ada anak-anak mati..

Namun ada yang sudah lanjut baru mendapat giliran..

Ada yang mudah, tanpa sakit..

Namun ada yang sakit dalam waktu panjang…

Saat menunggu antrean itu pula, berbagai aktivitas dilakukan. Ada yang bermanfaat ada pula yang tak bermanfaat bahkan sia-sia.

Ada yang bertani..
Jadi karyawan..
Jadi dokter..
Jadi guru…
Dan lainnya..

Tapi ada juga penjahat..
Perampok..
Pembunuh…
Begal…
Dan lainnya…

Ada yang banyak beribadah namun tak sedikit yang sekedar senang-senang, foya-foya dengan hartanya meninggalkan tugas menyembah..

Aktivitas menunggu giliran adalah pilihan…

Orang-orang yang memilih aktivitas baik, belajar, bekerja, beribadah…maka mereka akan menjadi orang-orang soleh, baik dan berkualitas..

Sebaliknya, yang memilih keburukan, maka akan menjadi orang-orang pendosa.

Dan hari ini, akhir-akhir ini, begitu banyak orang-orang soleh…orang-orang baik dan orang-orang berkualitas, yang menggunakan saat mengantre dengan aktivitas kebaikan, mereka satu persatu mendapatkan gilirannya…😭

Kyai-kyai kita, Guru-guru kita, orang tua-orang tua kita, sahabat, teman, tetangga dan orang-orang baik disekeliling kita, mereka pergi menghadap Rabbnya…

Ust Najiullah, Ust Imam Hambali, Ust Sa’dudin, Kyai Amin Nur, H Misranto serta berderet nama-nama lainnya…orang-orang soleh dan baik itu telah pergi…

Dan senja hari tadi, kembali kita kehilangan orang soleh dan baik, berkualitas, Ust Bambang Setiawan…😭😭

Terbayang saat beliau menyampaikan materi, ceramah, motivasi, yang bernas, di selingi dengan canda segar dan tawa menghibur namun tetap mengandung hikmah..

Kini dia telah pergi…

Ya Rabb…mereka orang-orang baik, istiqomah dalam kebaikan, telah engkau panggil…berikan kepada mereka kebaikan dan tempat terbaik di SisiMU.

Ya Rabb, antara kami dengan mereka hanya soal waktu, karena kamipun akan menyusul mereka, maka jadikan waktu kami menunggu menjadi waktu yang penuh kebaikan dan ketaatan kepadaMU.

Ya Rabb…istiqomahkan hidup kami dalam kebaikan dan ketaatan, dan husul khotimahkan akhir hidup kami seperti halnya mereka…

Ya Rabb, saat di dunia kami berkumpul dengan mereka, maka jangan pisahkan kami dengan mereka di akherat…kumpulkan kami di surgaMu Yaa Allah.

Aamiin Yaa Robbal’aalamiin.

Cibitung,3082021
W. Tohari Truno

Tinggalkan komentar