Kunjungi Situs Bung Karno, Anis Matta: Hidupkan Pemikirannya, Bukan Mitosnya!


[pkscibitung/MB] Nusa Tenggara Timur – Anis Matta mengunjungi rumah pengasingan Bung Karno di Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT). Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu tampak antusias melihat barang-barang peninggalan Presiden Pertama Republik Indonesia Sukarno, seperti biola, foto, kain solat, dan dokumen-dokumen. Anis juga menyempatkan diri untuk menimba air dari sumur Sukarno.

Di Taman Renungan Bung Karno, Anis mengenang panglima besar revolusi itu. “Pancasila lahir dari renungan panjang Bung Karno, sekitar 16 tahun sebelum proklamasi tahun ‘45. Ini memberi kita pelajaran bahwa menjadi politisi adalah menjadi pemikir. Dan menjadi pemimpin negara adalah menjadi guru bagi bangsa,” katanya.

Yang penting dari suatu tokoh, menurut Anis, adalah gagasan pemikirannya. Gagasan itulah yang harus dijaga, dihidupkan. Dan tidak perlu membesar-besarkan mitos.

“Yang membuat seseorang menjadi besar, sebenarnya adalah idenya. Maka jangan dimitoskan. Karena mitosisasi itu penyederhanaan. Itu membuat manusia jadi terhubung dengan benda, bukan dengan gagasannya,” jelas Anis.

“Dalam Islam, yang dibesarkan itu Tuhan. Makanya manusia tidak boleh memitoskan diri. Nabi dan para sahabat misalnya, mereka tidak memitoskan diri. Tapi pemikiran mereka tidak hilang, kan? Karena yang dipertahankan adalah ide-idenya,” pungkas Anis.

Situs Nasional Rumah Pengasingan Bung Karno merupakan salah satu tempat yang dikunjungi Anis Matta dalam kunjungan dua harinya ke NTT, yaitu 15-16 Februari 2014. Selain itu, Anis juga menyapa masyarakat di Pasar Mbongawani. Sebelum kembali ke Jakarta, Anis menjadi pembicara pada acara Dialog Kebangsaan bertema “Membangkitkan Semangat Kepahlawanan” yang dihadiri ratusan peserta dari perwakilan tokoh agama, pemuda, dan masyarakat. (DLS/MFS)

Sumber : anismatta.net
Posted by MBah SIPITUNG

Tinggalkan komentar