[pks-cibitung.com] – Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Anis Matta, menilai sederet persoalan berat yang dihadapi Indonesia belakangan ini, khususnya di bidang politik dan hukum, sebenarnya bisa diselesaikan dengan cara sederhana. Menurutnya, para elit harus menghadirkan cinta dalam berpolitik.
Mengawali paparannya, Anis kembali mengutarakan keprihatinannya atas praktik politik di Indonesia yang bertolak belakang dengan harapan masyarakat. Praktik pembunuhan karakter dan tindak dzalim lainnya menyebabkan komponen bangsa yang seharusnya bersatu, justru tercerai-berai.
Namun, Anis menyayangkan, ada pihak yang tidak menghendaki segenap komponen bangsa bersatu. Karenanya, mereka selalu menghadirkan kebencian di tengah masyartakat. Dicontohkan, pencitraan PKS yang antitahlil dan ziarah makam.
Anis menyatakan, menyimpulkan PKS menentang tahlil dan ziarah adalah keliru besar. Tetapi, ketika PKS memublikasikan kegiatan tahlil dan ziarahnya, pihak dimaksudnya menilai partai dakwah ini kini sangat pragmatis.
"Mereka ini terus menyebar kebencian," tandas Anis dalam forum ‘Temu Tokoh dan Dialog Kebangsaan’ di Samarinda pada Jumat malam, berdasarkan rilis yang diterima Okezone di Jakarta, Sabtu (13/4/2013).
Ditambahkannya, dengan menghadirkan cinta dalam berpolitik, kompetisi saling jegal menjadi kolaborasi antara satu dengan lain. "Cinta menyatukan sesuatu yang tercerai-berai, menyambung yang terputus menjadi satu kembali," pungkasnya.
Posted by DP
PKS CIBITUNG 