PKS Lebih Demokratis dari PAN & Golkar


Jakarta – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) membentuk panitia seleksi khusus untuk melakukan penjaringan kader-kader internal sebagai calon presiden (Capres). Dengan sistem ini, PKS lebih demokratis dari PAN dan Golkar yang langsung memilih Ketua Umum mereka menjadi Capres.

“Saya kira ini langkah politik yang bagus bagi PKS memberi kesempatan kader PKS bersaing. Ini beda dengan PAN dan Golkar yang menutup persaingan di tingkat kader. Sistem kepartaian yang bagus ini harus selalu terbuka. Setiap kader bisa bersaing,” ujar pengamat politik Charta Politika Arya Fernandes kepada detikcom, Sabtu (24/12/2011).

Menurut Arya, PKS tidak bertumpu pada kekuatan figur. PKS juga cukup berhasil membangun infrastruktur partai. Siapa pun yang akan maju sebagai Capres, tidak masalah bagi Kader PKS. Hanya saja PKS perlu meningkatkan perolehan suaranya dalam pemilu Legislatif.

“Sudah dua Pemilu ini PKS bertahan pada 7 persen. Agar bargainingnya kuat, Pemilu 2014 ini PKS harus bisa meraih 2 digit, atau diatas 10 persen,” beber Arya.

Arya juga menilai PKS cukup realistis jika ternyata perolehan suara maupun elektabilitas Capres internal tidak mendapat dukungan luas masyarakat. PKS kembali akan berstrategi ikut mendukung Capres yang dinilai paling populer. Cara inilah yang dilakukan mereka pada Pemilu 2004 dan 2009.

“Mereka masih bisa mengincar posisi RI2 (Wapres),” terangnya.

Beberapa nama telah digodok oleh Pansel PKS ini. Diantaranya Ahmad Heryawan dari Jawa Barat, juga Ketua Majelis Syuro PKS, Hidayat Nurwahid serta Presiden PKS saat ini, Luthfi Hasan.

Ramadhian Fadillah – detikNews

Sumber:
http://m.detik.com/read/2011/12/25/062630/1799372/10/gelar-penjaringan-capres-pks-lebih-demokratis-dari-pan-golkar

By dpa

Tinggalkan komentar